Minggu, 28 Oktober 2018

Sumpah yang Terlupakan - Bergeraklah Pemuda - Bergeraklah Mahasiswa

Sumpah yang Terlupakan

Selamat pagi dunia
Selamat pagi sahabat
Selamat pagi pemuda Indonesia

28 Oktober 2018
Kita menggemakan kembali sebuah naskah penuh makna
Sebuah naskah perjuangan
Sebuah naskah pergerakan
Sebuah naskah yang telah tersisihkan

Sumpah Pemuda
Sebuah sumpah pemuda pemudi Indonesia
Yang mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Yang mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Yang menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Tapi itu dulu, bukan saat ini

Sulutan api emosi telah berkobar
Perpecahan bangsa dimana-mana
Musnah saling memusnahkan antar umat
Miris rasanya melihat keadaan bangsaku saat ini
Persekusi antar rakyat dimana-dimana
Bahkan kaum minoritas pun ikut merasa iba

Sadarlah bangsaku
Pantaskah kalian merusak bumi pertiwi dan menari diatasnya ?
Merayakan kepentingan suatu golongan dan menyisihkan yang lainnya
Padahal bukan lah darahmu yang tertumpah untuk Indonesia
Tidak setetes pun keringatmu menyumbang disini
Jangan jadi penyakit di bumi pertiwi
di Indonesiaku tercinta ini
Tidak tahu berterima kasih

Kopi yang disajikan di negeri ini telah terlampau panas
Marilah kita duduk bersama demi kepentingan bangsa
Marilah kita bersatu kembali membangun bumi pertiwi
Jangan terpecah belah lagi wahai bangsaku
Bersatulah dan bangun negeri ini kembali

Bersatulah pemuda pemudi Indonesia
Dan marilah kita menjadi 1 diantara 10 pemuda
Yang diinginkan Ir. Soekarno

Jumat, 26 Oktober 2018

Menantang Dunia - Sajak dan Puisi - Biarkan aku berbicara melalui tulisanku

Menantang Dunia

Selamat malam dunia
Ku sapa engkau dari dinginnya malam di garis khatulistiwa
Sejenak merenung dan merefleksikan mengenai kerasnya kehidupan
Meledak-ledak pikiranku dan bertanya-tanya pada malam tak bernyawa
Boleh kah aku menantang dunia ? lagi, untuk kesekian kalinya.

Termenung aku ditengah malam
Dibawah rembulan, ditemani secangkir kopi panas tanpa gula
Terasa pahit seperti kehidupan
Namun tetap saja,
Terselip kenikmatan didalamnya.

Tidur lah kawan
Tengah malam telah tiba
Dibuat lelah engkau dengannya
Istirahatkan tubuh dan pikiranmu dibalik senyapnya malam
Agar kau tau nikmat yang Tuhan telah berikan
Agar kau tau bagaimana rasanya mati untuk sesaat
Sebab esok adalah hari-hari yang berat
Untuk menantang orang-orang hebat di luar sana
Untuk berdiri melawan getirnya dunia
Untuk bergerak memperjuangkan asa yang hampir punah.